Selasa, 11 Mei 2010

SURAT PERTAMAKU

Apa kabar Bapak dan Mama? Bapak dan Mama pasti tahu betapa tidak beresnya aku jika menulis surat, itu karena aku memang jarang menulis surat, menulis surat hanya aku lakukan dalam keadaan mendesak atau dipaksa. Ini surat pertamaku setelah 2 bulan Bapak dan Mama sudah tidak tinggal bersamaku lagi.

Aku rindu Bapak dan Mama, rindu dengan kecupan Bapak, rindu dengan pelukan Mama, rindu dengan omelan Mama, rindu berdebat dengan Bapak, rindu melihat Bapak dan Mama menangis untuk setiap kebahagiaan yang kalian syukuri, rindu doa dan semangat yang senantiasa terucap dari kedua bibir kalian, rindu kasih sayang Bapak dan Mama, sungguh!!

Bapak dan Mama sekarang tidak perlu mengkhawatirkan Ibo lagi. Dia sekarang sudah mulai dewasa menghadapi kehidupan ini, dia sudah menunjukkan bahwa dia seorang pria, tidak lagi menjadi lelaki kecil kesayangan kalian dan dia juga sudah mulai memperlihatkan kepadaku bahwa kelak dia akan menjadi adik yang baik dan sukses, mohon doa Bapak dan Mama. Selain itu aku dan Ibo sudah jarang lagi bertengkar, mungkin karena terpisah jarak bermil-mil. Aku juga merindunya!!

Mama jangan marah yah kalau aku masih belum becus mengurus rumah, belum bisa memasak dengan baik, belum bisa membersihkan rumah dengan baik, belum bisa mengatur perabotan rumah tangga dengan baik, tapi aku akan berusaha melakukan semuanya, mencoba melakukan yang terbaik, sungguh!!

Sungguh banyak hal yang sesuai dengan nasehat Bapak dan Mama, maaf karena aku selalu saja membantah atau menyepelehkan apa yang Bapak dan Mama ucapkan, tapi tidak sedikit juga yang aku patuhi bukan? Terima kasih untuk nasehatnya, meski saat ini aku masih menginginkan lebih banyak lagi nasehat dari Bapak dan Mama.

Bapak dan Mama doakan aku dan Ibo yah, semoga kami bisa tetap berbakti kepada Bapak dan Mama, selalu menjalankan setiap keinginan Bapak dan Mama, semoga mendapatkan kesuksesan dalam setiap langkah kami, semoga untaian d'oa Bapak dan Mama senantiasa menghiasi hidup kami, amin.

Jujur, kami berdua cinta dan sayang Bapak dan Mama, semoga rasa cinta dan sayang itu tetap terus terpelihara. Semoga Bapak dan Mama bahagia di sana dan diberi kemudahan untuk setiap tahapan serta tergabung dalam bagian yang diberi keberkahan.

Sudah dulu yah, lain waktu aku akan menulis lagi surat untuk Bapak dan Mama.

--With love to both of you--