Minggu, 21 Juni 2009

SETIAP KALI SAAT AKU MENCINTAIMU

Aku mencintaimu di setiap tetes darah yang telah dipompa jantungku ke seluruh tubuhku.
Aku mencintaimu pada setiap detak jantungku yang senantiasa seirama dengan denyut nadiku.

Aku mencintaimu pada setiap hembusan nafasku, entah pada saat menghirup oksigen atau menghembuskan karbondioksida.
Aku mencintaimu di setiap reaksi yang terjadi pada organ tubuhku saat bermetabolisme.

Aku mencintaimu di kala matahari terbit dan terbenam.
Aku mencintaimu di kala mentari merangkak naik dan memberi cahaya juga kehangatan bagi bumi ini.
Aku mencintaimu di kala malam menyelimuti dunia dengan kegelapan dan menghiasinya dengan cahaya rembulan dan gemerlap bintang-bintang.

Aku mencintaimu di setiap pergerakan bumi ketika berotasi pada porosnya.
Aku mencintaimu dengan atau tanpa gravitasi.

Aku mencintaimu meski sudah tak ada lagi yang mencintaimu.
Aku mencintaimu meski diriku telah kehabisan hormon 'CINTA'.
Aku mencintaimu seperti energi yang sifatnya abadi, tak dapat dibuat dan dimusnahkan.

Senin, 15 Juni 2009
Kala cinta itu terus bersemi

0 komentar: