Rabu, 22 Juli 2009

SAAT HUJAN TURUN

Air hujan membasahi setiap yang ditemuinya
Tak peduli benda hidup atau mati
Tak peduli mereka suka dengan air hujan atau tidak
Tak peduli mereka berteduh atau tidak

Tanganku yang sedari tadi kering, kini dibuat basah oleh air hujan
Tak hanya dingin yang kurasakan
Nyeri juga menghampiriku di setiap tetesan air hujan yang tiba di kulitku
Nyerinya seperti saat dokter menancapkan sebuah jarum suntik ke tubuhku
Tapi, ini sungguh berbeda
Ada sensasi 'kesegaran' dan 'bahagia' di setiap tetesan itu

Namun, ada hal yang paling kusukai setiap kali hujan telah mengguyur bumi
Tanaman yang bergantian menunjukkan dirinya dengan warna alami yang masih basah dan segar
Aroma tanah yang membaui udara
Jalan-jalan raya yang tampak mengkilap dan basah
Tak jarang drama ini diakhiri dengan munculnya 'pelangi' yang begitu indah
Yang mampu mengukir sebuah senyuman di figura wajahku

Gemuruh air hujan begitu bising di telinga
Titik-titik air turun dengan kecepatan yang masih dapat kulihat, kini membasahi halaman rumahku
Bunyi tetesan air saat bersentuhan dengan atap seng rumahku bak senandung irama yang
me-ninabobo-kan diriku
Membuatku perpindah frekuensi
Membuatku berpindah dimensi....


Rabu, 22 Juli 2009
Saat hujan menjadi hal yang sangat kunantikan saat ini

0 komentar: